Anda tentu pernah mendengar larangan untuk tidak berenang setelah makan. Sejak kecil banyak orang tua menyarankan anak-anak untuk tidak berenang setelah makan karena dapat menyebabkan kram yang berbahaya jika terjadi saat berenang. Benarkah demikian?
Risiko Makan Setelah Berenang
Berenang adalah olahraga yang digemari segala usia, baik anak-anak maupun dewasa. Saat berenang, Anda akan melatih seluruh bagian tubuh termasuk anggota gerak atas dan bawah.
Imbauan untuk tidak berenang telah banyak digaungkan oleh para orang tua sejak dahulu kala. Dilansir dari GoodRX, anjuran untuk berenang 1 jam setelah makan sudah banyak digaungkan sejak awal tahun 1900an melalui buku panduan Pramuka. Dalam panduan yang diterbitkan tahun 1967 tersebut tertulis anjuran untuk menunggu 1 jam setelah makan sebelum berenang. Bagaimana fakta sebenarnya?
Baca Juga: Mengidap Epilepsi, Benarkah Tidak Boleh Berenang?
Setelah makan berat, tubuh akan memecah zat nutrisi agar bisa lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh. Nutrisi yang diserap akan dibawa melalui aliran darah ke berbagai jaringan di seluruh tubuh. Untuk membantu proses pencernaan, ada aliran darah yang dialihkan ke saluran cerna. Namun, jadi muncul anggapan bahwa jika aliran darah dipusatkan ke saluran pencernaan, maka aliran darah ke otot akan berkurang. Hal ini dapat meningkatkan risiko kram saat berenang dan bisa memicu kelelahan.
Sebenarnya, tubuh kita memiliki jumlah darah yang cukup untuk mempertahankan fungsi tubuh setelah makan besar. Makan setelah berenang diperbolehkan asalkan tidak berlebihan. Berenang dengan keadaan perut kenyang sebenarnya tidak memengaruhi kemampuan berenang Anda.
Dalam penelitian lebih baru di tahun 2011 yang diterbitkan oleh American Red Cross mengungkapkan bahwa tidak ada bahaya yang timbul jika Anda berenang setelah makan.
Hingga saat ini belum ada laporan bahaya akibat berenang dengan keadaan perut yang penuh. Bahkan beberapa atlet renang justru dianjurkan untuk makan makanan dalam porsi tertentu sebagai sumber energi saat berenang. Dengan demikian, anjuran untuk tidak berenang setelah makan bisa dikatakan tidak memiliki bukti yang kuat.
Baca Juga: Bolehkah Berenang Menggunakan Lensa Kontak?
Aturan Makan Sebelum dan Sesudah Berenang
Pada dasarnya setiap orang memiliki kapasitas kenyamanan yang berbeda terkait makan dan berenang. Umumnya para perenang dianjurkan untuk makan setidaknaya satu jam sebelum berenang. Makan berlebihan dan terlalu dekat dengan jadwal berenang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, kram dan mual.
Sebelum berenang, para perenang tidak dianjurkan untuk makan berlebihan. Makanan yang dianjurkan sebelum berenang adalah makanan yang mengandung serat dan energi seperti kacang-kacangan, pasta, ubi, oat dan roti gandum utuh.
Setelah berenang, untuk membantu memulihkan otot dan mengganti cadangan energi, dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein. Untuk waktu makan, sebaiknya lakukan alam waktu 2 jam setelah berenang. Beberapa makanan yang dianjurkan antara lain sandwich dan selai kacang, smoothies, yoghurt, buah, susu rendah lemak, salda dengan kacang dan sayuran.
Berenang setelah makan sebenarnya diperbolehkan asal tidak berlebihan. Sebelum olahraga sebaiknya lakukan pemasanan untuk menghindari terjadinya kram. Untuk berkonsultasi masalah kesehatan Anda bisa memanfaatkan aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma